Sekilas tentang jurusan Akuntansi FEUNJ.
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta adalah jurusan yang berdiri pada tahun 2005 seiring dengan berdirinya Fakultas Ekonomi. Jurusan Akuntansi adalah salah satu Jurusan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta yang merancang dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat dalam bidang pengetahuan Akuntansi. Visi dari Jurusan Akuntansi adalah Menghasilkan Sarjana Ekonomi (SE) Bidang Akuntansi Yang Kompeten Dan Profesional Yang Mampu Bersaing Pasar Dunia Kerja Serta Memiliki Wawasan Global Dengan Tetap Berpijak Pada Konsepsi Lokal.
Jurusan Akuntansi saat ini mempunyai 2 program studi yakni S1 Akuntansi dan D3Akuntansi. Lulusan S1 Akuntansi nantinya akan bergelar Sarjana Ekonomi (SE), dan lulusan D3 Akuntansi bergelar Ahli Madya (Amd). Saat ini, Jurusan Akuntansi diketuai oleh M. Yasser Arafat, SE, MM. Ketua Program Studi S1 Akuntansi adalah Dian Citra Aruna, SE, Msi. Dan ketua Program Studi D3 Akuntansi adalah Rida Prihatni, SE, Ak, Msi.
Pemasalahan dan Solusi
Bagaikan peribahasa yakni “tak ada gading yang tak retak”, hal itulah yang juga terjadi di jurusan Akuntansi FE UNJ, tiada yang sempurna memang, ada kelebihan dan kekurangan yang ada serta permasalahan yang terjadi di beberapa lini di Jurusan ini. Saya akan membahas tentang permasalahan dan solusi yang ada di jurusan Akuntansi.
1. Adanya kesenjangan antara Mahasiswa S1 dengan D3.
Kesenjangan antara Mahasiswa s1 dengan D3 adalah masalah klasik yang ada di jurusan Akuntansi, hal ini disebabkan oleh beberapa persoalan yang terkait yakni :
- gengsi yang ditimbulkan dari tiap individu mahasiswa di program studi tersebut,
- adanya perbedaan jadwal dan kelas yang jarang mempertemukan mahasiswa di kedua program studi tersebut,
- adanya perbedaan sistem pengajaran,
- kurangnya suatu kegiatan yang mempertemukan seluruh mahasiswa baik beda program studi maupun beda angkatan.
Solusi dari permasalahan ini adalah dengan menciptakan dan membuat suatu event/acara yang di dalamnya dapat mempertemukan seluruh mahasiswa Jurusan Akuntansi, contoh acara tersebut adalah Makrab (Malam Keakraban) atau sejenisnya seperti kompetisi yang mempertemukan seluruh mahasiswa Akuntansi. Dengan acara ini dapat meningkatkan solidaritas dan tali persaudaraan (Ukhuwah) antar mahasiswa yang ada di jurusan Akuntansi. Dengan ini kesenjangan antar mahasiswa S1 dan D3 lebih dapat diminimalisir. Dalam hal ini HMJ Akuntansi sebagai lembaga eksekutif mahasiswa di jurusan Akuntansi dapat mengambil peranannya disini.
2. Kurangnya Sarana dan Prasarana pendukung.
Sarana dan Prasarana suatu jurusan adalah suatu poin penting yang dapat meningkatkan kualitas di dalam jurusan tersebut, ada beberapa kekurangan Sarana dan Prasarana pendukung yang dimiliki oleh jurusan Akuntansi saat ini yaitu :
-Kurangnya fasilitas untuk mendukung hardskill mahasiswa Akuntansi seperti pengembangan software Akuntansi. Saat ini kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi yang pesat di Tanah Air menyebabkan keharusan bagi kampus untuk menyiapkan dan mencetak para mahasiswanya untuk menguasai hal tersebut, tidak terkecuali dalam hal software Akuntansi. Sayangnya dari penuturan beberapa mahasiswa dan alumni, pengajaran dan pemahaman akan software Akuntansi di kampus masih minim, hanya sebatas praktik-praktik sekilas dan tidak terlalu mendalam, padahal penguasaan teknologi lah yang menjadi suatu poin untuk dunia kerja saat ini.
-Kurangnya pengadaan buku-buku dan sumber belajar di Perpustakaan. Perpustakaan Fakultas Ekonomi atau yang lebih kita kenal dengan PBE (Pusat Belajar Ekonomi) merupakaan perpus-nya para Mahasiswa FE UNJ, namun kondisi pada saat ini, PBE masih kekurangan buku-buku dan sumber belajar atau referensi bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan Akuntansi. Buku-buku yang ada masih sangat kurang baik dari segi kuantitas (jumlah) maupun kualitas. Buku-buku yang ada berbeda dengan buku-buku yang ada. Sehingga banyak dari mahasiswa yang terpaksa beli demi ketersediaan bahan untuk belajar. Seharusnya dengan adanya PBE, para mahasiswa semakin didukung baik dari segi keilmuan maupun finansial.
Solusi dari permasalahan diatas adalah dengan adanya peningkatan terhadap sarana dan sarana pendukung di jurusan Akuntansi terhadap kebutuhan para mahasiswa. Dengan adanya kelengkapan sarana dan prasarana, kualitas mahasiswa Akuntansi FE UNJ secara langsung dapat meningkat.
3. Kurangnya minat mahasiswa Akuntansi dalam berorganisasi.
Minat para mahasiswa Akuntansi FE UNJ masih rendah dalam mengikuti organisasi. Hal ini tercermin dari presentase jumlah mahasiswa Akuntansi yang mengikuti organisasi baik organisasi eksekutif seperti HMJ dan BEM maupun Unit Kegiatan Mahasiswa. Banyaknya mahasiswa akuntansi yang apatis serta study oriented inilah yang terus menerus mengakar. Mereka (mahasiswa Akuntansi yang tidak berorganisasi) lebih memilih untuk kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) dan nongkrong dengan teman-teman sepergaulannya dibandingkan melakukan kegiatan organisasi yang bermanfaat.
Solusi dari permasalahan diatas adalah dengan lebih mengenalkan organisasi tersebut kepada para mahasiswa. HMJ Akuntansi sebenarnya dapat memainkan peranannya disini, HMJ dapat memberikan kebermanfaatan dan pelayanan terhadap para mahasiswa Akuntansi seperti mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan potensi-potensi akademik maupun non akademik. Dengan hal ini, rasa apatis mahasiswa terhadap organisasi perlahan mulai terkikis.
Analisis SWOT
Strenghts (Kekuatan) :
1. Akuntansi UNJ memiliki Kualitas input (competitiveness) yang tinggi, hal ini terbukti dengan tingginya minat calon mahasiswa baru memilih jurusan Akuntansi di dalam Seleksi Ujian Masuk (SNMPTN undangan dan tertulis, UMB, Penmaba).
2. Akreditasi oleh BAN PT dengan nilai “B”.
3. Dosen mempunyai potensi untuk berkembang, di mana sebagian besar telah berpendidikan S2/S3 dan berusia relatif muda dan massing-masing dosen mempunyai pengalaman yang spesifik dalam bidang keahlian tertentu. (Audit, Pajak)
4. Lulusan Akuntansi UNJ merupakan lulusan yang berkualitas, hal ini dibuktikan dengan 100% wisudawan Akuntansi UNJ diserap di dunia kerja.
Kelemahan (Weaknesses) :
1. Sarana dan Sarana Prasarana yang belum optimal, seperti Perpustakaan (PBE/Pusat Belajar Ekonomi) dan juga laboratorium.
2. Belum ideal rasio antara tenaga pengajar (dosen) dengan mahasiswa. Serta belum adanya guru besar di Jurusan Akuntansi.
3. Metode pengajaran umumnya masih konvensional, kurang dinamis dan belum ideal dibandingkan dengan PTS.
4. Penguasaan bahasa asing bagi Dosen dan Mahasiswa masih kurang.
5. Belum optimalnya peranan alumni dalam ikut mengembangan jurusan Akuntansi.
Opportunity (Peluang):
1. Kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi yang aplikatif untuk para mahasiswa di dunia kerja nantinya.
2. Besarnya kebutuhan tenaga akuntansi di sektor publik dan swasta.
3. Tingginya minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di Jurusan Akuntansi FE UNJ.
4. Globalisasi dengan segala aspeknya memberi peluang Jurusan Akuntansi untuk menjalin kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional dalam bidang pendidikan, contoh : Jurusan Akuntansi FE UNJ telah menjalin kerjasama dengan De La Salle Lipa University di Filipina.
5. Menguatnya tuntutan agar Perguruan Tinggi di Indonesia mampu berkiprah secara Internasional.
Threatness (Tantangan) :
1. Perkembangan penyelenggara pendidikan (PTN dan PTS) serupa yang sudah terlebih dahulu lahir telah mempunyai tenaga dosen yang variatif dan spesifik, serta telah memiliki guru besar.
2. Pesatnya pertumbuhan perguruan tinggi ekonomi dan lembaga pelatihan bisnis baik yang negeri maupun swasta mendorong ketatnya persaingan
Demikianlah tugas Essay ini saya susun dalam rangka pemilihan umum raya (Pemira) ketua HMJ Akuntansi FE UNJ. Harapan saya ke depan adalah semoga Jurusan Akuntansi FE UNJ semakin berkembang dan maju kearah yang lebih baik sesuai dengan visi misi dan renstra yang telah ditetapkan sebelumnya.
2 komentar:
weeww oke juga nih hihi.
thanks sharing nya yakk
m2mexacta
bermanfaat sekali kak
kunjungi juga:
akuntansimandiri.blogspot.com dan yukbelireksadana.blogspot.com
Posting Komentar